Selasa, 16 Desember 2008

HUMOR 2

Humor terkini

KACANG PANJANG DAN KACANG PENDEK

ADA SEORANG ANAK KELAS VI, DIA BERTANYA PADA IBUNYA, “BU APA BEDANYA KACANG PANJANG DAN KACANG PENDEK, si IBU DENGAN TERTEGUN MENJAWAB, “ TANYALAH PADA BAPAK KAU, IBU TAK TAHU, IBU SIBUK MEMASAK”. LALU si ANAK PERGI KE BAPAKNYA YANG SEDANG MEMBACA KORAN, TANYA si ANAK “BAPAK TAHUKAH KAU APA BEDA KACANG PANJANG DAN KACANG PENDEK? si BAPAK SAMBIL MELIRIK ‘ TANYA APA PULA KAU, YA BEDA LAH KALAU KACANG PANJANG ITU PANJANG, KACANG PENDEK ITU PENDEK. EH KALO ITU SAYA JUGA BAPAK, SAHUT SIANAK. TAK MAU KALAH SIBAPAK MENYAHUT TANYALAH PADA GURUMU KAN KAU PUNYA GURU

HUMOR

Humor

1. TRAGEDI KESONO

Sebelum berangkat menuju tempat camping, Pak Rudy selaku Pembina pramukamengabsen murid- muridnya yang ikut camping. Hingga tiba giliran Kesono.

Pak Rudy :” Kamu kesono”. (sambil menunjuk tempat yang harus ditempati oleh Kesono).

Kesono : “Ya…Pak …Saya sudah datang”

Pak Rudy : “Aku bilang kesono…”.(ucap Pak Rudy dengan menunjuk arah yang sama seperti tadi).

Kesono : “Ya…Pak…Saya sudah datang…”.(jawab Kesono dengan suara yang lebih keras).

Pak Rudy : “Kalau nama kamu bapak sudah tahu !!!!Yang bapak maksud , kamu Kesono menempati tempat yang ada di sana.!!”(Jawab Pak Rudy tetap dengan menunjuk tempat yang harus ditempati oleh Kesono).

Kesono : “Oohhh…Begitu to Pak ???”

2. CINTA MONYET

Ketika jalan- jalan Sica bertanya pada Vava.

Sica : “ Say…Kamu sayang nggak sich sama aku?”.

Vava : “ Ya…Jelaslah aku sayang banget sama kamu”.

Sica : “Kata orang cinta, tu kan macem- macem. Ada cinta mati, cinta buta, cinta sejati, dll. Kalau menurut kamu cinta kamu ke aku, termasuk yang mana?”.

Vava : “ Kalau menurut aku, cinta kita tu semacam cinta monyet gitu

Dech…

Sica : “ Maksud kamu aku ini monyet donk. Kalau cinta monyet berarti pelakunya monyet. Mulai sekarang kita putus. !!” (nyelonong pergi meninggalkan Vava )

Vava : Ngngng…..Maksud Q bukan gitu…..Dengerin penjalasan Q dulu



TIPS

TIPS

MENGHAFAL RUMUS DENGAN CEPAT

Matematika dan Fisika merupakan pelajaran yang dianggap mampu untuk menghafalkan rumus yang jumlahnya seabrek. Nah mungkin cara ini bakal bias Bantu kamu.

1. Pakai kertas yang mempunyai basis warna kesayangan kamu, tapi yang polos loch…Alias 9’ bergambar.

2. Tulis rumus-rumus tesebut dengan menggunakan spidol atau bolpoin warna dan tiap-tiap rumus harus dibedain warnanya, yang nggak kalah nulisnya mesti rapi dan baik.

3. Nah…Biar lebih menarik lagi hiasi dengan gambar –gambar benda yang kamu sukai. Tapi inget, jangan sampai berlebihan sehingga menimbulkan kesan rame karena itu akan membuat kamu perhatiin gambarnya, bukandepin wak rumusnya. Wah percuma donk…So yang wajar- wajar aja yach…

4. The last tempelin tulisan-tulisan tersebut pada dinding kamar yang biasanya kamu hadepin waktu tidur, di meja belajar, pintu, or di tempat- tempat lain yang biasanya kamu pandangi.

Nah, biar tahu hasilnya so jangan ragu buwat coba yach….

GOOD LUCK

Senin, 15 Desember 2008

eksposisi

Should PERSIK Disperse?

P

ersik has so many problems. There are cut a salary of soccer man and a coach until 60%. I think this is not reason for their to get out from Persik must disperse. Why ?

Fristly, with 40%salary or about four millions rupiah, I think it can for fulfils their daily needs, because Kediri is a small city so the price of daily needs not expensive like in Jakarta or the others big city.

Secondly, they still have contracted with Persik management in beginning season of Djarum Indonesia Super League (DISL) 2008, so the must consequents with their contract.

Thirdly, they must thinks positive if this problem can attack in every club especially in financial, so they not must move to the others club.

Fourthly, for they that from Kediri, ought to can still hold out and defend their city.

If the soccer man and coach want to thinks about statement above, I really if they wouldn’t move from Persik and Persik can still axis in Indonesian Soccer and it not must dispersed.

puisi 2

DALAM GELAP

Dalam terpejam, masih terasa waktu yang mengalir diluar diriku,

Masih terbaca ketakutan udara bersamaku,

Tentang ibarat serta kehancuran itu tanpa janji-janji,

Tuhan.....................,

Segalanya aku pahatkan ke dalam,

Ketika itu angin di luar pagar.................,

Seseorang melintas sambil berdoa,

Masuk ke halaman untuk untuk siapakah...?

Akhirnya peluru ini menjawab

Musuh yang nyata dalam hidupmu adalah dirimu sendiri

Hawa nafsumu...............Musuh terbesarmu,

Tuhanmu adalah penolongmu

Pemberi segala yang kau pinta termasuk hawa nafsu yang kau punya

Tapi apa yang kau lakukan dengan hawa nafsu yang Tuhan-Mu telah berikan

Ia memberimu itu bukan untuk kesenanganmu semata

Tapi untuk semua yang ada di sekitarmu

Alammu..........Hidupmu.............Hewanmu................

Tapi pernahkah kau perhatikan mereka...

Jangan pernah salahkan mereka bila suatu saat mereka akan murka padamu

Karena muak akan semua perbuatanmu

Mereka akan meminta hak mereka

Lalu akan kemana kau mencari sesuatu itu...?

Akankah ke Mesir yang penuh padang pasir...

Ataukah Amerika negara yang selalu di puja dan dipertuan Agungkan

Melebihi Tuhan

Apa daya tempat itu untuk menolongmu...?

Ingatlah bahwa sesuatu yang tidak engkau bayangkan bisa terjadi kapanpun

Mungkin juga bisa setelah ini...,

Setelah engkau membaca ini...., dan engkau menyesali dan bertaubat

Tapi belum tentu kau akan menangis setelah membaca ini

Mungkin kau akan berkata bahwa ini hanyalah puisi yang dikumpulkan untuk memenuhi tugas dan semuanya sama sekali tak benar dan hanya OMONG KOSONG belaka

puisi

Puisi

SAHABAT

Sahabat adalah seseorang yang bisa mengerti kita

Seseorang yang tak pernah bosan untuk menegur kita

Bila kita dalam kesalahan,

Dia tak pernah lelah tuk memberi kita semangat

Sampai kita tak pernah berhenti merasa menjadi orang yang egois

Selama ini kita hanya berharap dia kan selalu ada,

Dalam semua keadaan kita

Tapi, pernahkah kita mencoba untuk memahaminya ?

Menanyakan permasalahan yang sedang dialaminya ?

Wahai sahabatku… Maafkanlah aku….

Bila selama kita berteman, aku pernah membuatmu sakit hati

Tak pernah memperhatikanmu

Tak pernah menanyakan apa masalahmu

Tak pernah memberimu kesempatan untuk mengeluh

Tentang semua perasaanmu

Tapi percayalah, bukan itu yang aku inginkan

Dari sebuah persahabatan

Sampai kapanpun, aku takkan pernah melupakanmu

Takkan melupakan semua pengorbananmu

Dan seluruh perhatianmu

Karena engkau sahabat sejatiku

Kemarin, hari ini, dan esok

PANTUN:

Siang-siang minum jus alpukat

Untuk obat minum jus mengkudu

Jika hidupmu tanpa seorang sahabat

Maka langkahmu hanya bayang semu

resensi

Cloud Callout: Nama  : Eka Endah Fauziah Kelas  : XI-IA-1 No       : 10

Text Box:

Judul : D’Angel Rose

Pengarang : Luna Torashyngu

Penerbit : PT. Gramedia Pustaka

Utama

Tahun Terbit : 2008-12-15

Tempat Terbit : Jakarta

Tebal Buku : 296 halaman

Luna Torashyngu adalah seorang novelis yang mempunyai daya imajinasi yang tinggi. Ia menelurkan novel yang berkisah tentang persahabatan, cinta, bahkan mengenai perkembangan manusia seperti yang akan saya ceritakan. Semua karyanya selalu laris dipasaran, terutama bagi kaum muda. Tidak seperti kebanyakan novelis yang selalu mencantumkan biografi disetiap novel mereka, Luna justru menyembunyikan identitas aslinya, karena ia menginginkan setiap orang mau membeli karyanya dari sudut kwalitas buku, bukan dari sudut siapa yang menciptakan buku tersebut.

Seperti kebanyakan novelnya, D’Angel Rose memberikan teka-teki bagaimana akhir dari cerita ini. Dalam novel ini, Luna memberikan cerita yang tak pernah kita duga sebelumnya.

Dalam novel ini, kita akan dibawa pada dunia imajinasi yang tak pernah kita tahu, atau mungkin membayangkan saja kita tidak pernah. Dimana, dijaman yang serba modern seperti ini, manusia dapat menciptakan manusia, yang memiliki kekuatan yang tidak lumrah layaknya manusia biasa. Manusia yang boleh dikatakan dalam kategori ”SEMPURNA”.

Cerita ini diawali dari seorang profesor yang melakukan percobaan dengan mengubah struktur gen manusia untuk mendapatkan manusia baru yang memiliki kemampuan lebih dalam segala hal. Hingga profesor tersebut menanamkan gen buatannya pada seorang wanita, dan seperti yang diharapkan, anak perempuan yang dilahirkan oleh wanita itu mempunyai kemampuan yang luar biasa. Namun, hal itu justru menjadi mala petaka bagi Fika, nama gadis itu. Ia terus saja dikejar oleh Badan Intelijen ataupun pihak-pihak yang menginginkannya untuk kepentingan kejahatan. Tak tahan dengan itu semua, Fika akhirnya memutuskan untuk bersembunyi ke Malaysia.

Namun, persembunyiannya diketahui oleh badan intelijen Indonesia, dan mereka meminta Fika untuk membantu mereka menemukan anak seorang koruptor, yang mempunyai sandi akan keberadaan harta hasil korupsi ayahnya, dengan jaminan bahwa ia akan dilindungi dari pihak-pihak yang yang menginginkannya. Akhirnya Fika menerima tawaran tersebut, dan ia melaksanakan tugasnya dengan menyamar sebagai pelajar di salah satu sekolah swasta tempat anak koruptor itu bersekolah.

Ia disenangi banyak orang, tidak hanya dari kecantikannya, tetapi juga karena sikapnya yang ramah dan kepandaiannya. Namun, hal tersebut tidak berlangsung lama, karena ada orang yang mengetahui penyamarannya dan membongkar penyamaran Fika pada teman baiknya yaitu Vina. Vina sangat marah dan benci pada Fika, namun Fika tidak bisa mengatakan yang sebenarnya pada Vina.

Ronald, lelaki yang tengah tertawa puas atas kesedihan Fika, Ronald merupakan manusia genoid sama seperti Fika. Otak Ronald telah dipengaruhi oleh Restaji, yaitu seseorang yang menginginkan Fika untuk kepentingan kejahatan. Akhirnya Fika dan Ronald bertarung untuk mendapatkan anak korupto tersebut. Awalnya Fika sempat kalah, namun kemenangan Ronald tidak berlangsung lama. Fika segera mendapatkan cara untuk mengembalikan kekuatan aslinya, dan Ronald pun dapat dikalahkan.

Dalam novel ini Luna menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh remaja. Meskipun didalam novel ini juga terdapat hal-hal yang tidak nyata seperti adanya badan intelijen di Indonesia. Namun, saya rasa novel ini dapat menjadi salah satu koleksi almari anda di rumah, karena selain sebagai hiburan, novel ini juga dapat memberikan kita pengetahuan.

cerpen 2

Satu yang Berharga

Prissa, Vina, dan Tery adalah 3 Diva dari SMA Chatalunya, salah satu sekolah terfavorit yang ada di Jakarta. Mereka mendapat julukan 3 Diva bukan karena pandai menyanyi seperti 3 Diva Pop Indonesia, tapi karena kemana pun mereka berada pasti selalu bersama, sejak SMP mereka sudah bersahabat, dan yang palig penting mereka selalu menjadi rangking parallel di sekolah mereka. Mereka selalu bersama-sama dalam keadaan apapun.

Pada suat hari Bapak Kepala Sekolah memanggil mereka bertiga. Dalam hati mereka, bertanya-tanya apa kesalahan yang mereka perbuat sehingga Bapak Kepala Sekolah memanggil mereka.

“Priss memangnya kita pernah telat ya?” Tanya Tery pada Prissa.

”Perasaan kita selalu datang tepat waktu, nggak pernah telat. Ah nggak tahulah kita lihat aja nanti Ya udah mendingan sekarang kita temui Bapak Kepala Sekolah, nanati keburu beliau naik darah.” Jawab Prissa

”Yuk.....Kita segera kesana.” Ajak Vina

Setibanya di kantor Bapak Kepala Sekolah, mereka bertanya pada beliau apa kesalahan mereka sehingga dipanggil untuk menghadap beliau.

”Selamat siang Pak...Sebenarnya kami punya kesalahan apa Pak, sehingga kami dipanggil untuk menghadap pada bapak?” Tanya Prissa

”Oh....Kalian tidak melakukan kesalahan apapun, kalian selalu tertib, disiplin, dan prestasi kalian semakin hari semakin baik. Dan karena hal itu, maka Bapak akan mendaftarkan kalian dalam kompetisi Science se-Indonesia. Dan untuk pembekalan kalian maka Bapak akan menyiapkan mentor dari salah satu universitas terfaforit yang ada di Indonesia, dan jika perlu bapak akan mendatangkan Mr. Education dari universitas Canbridge Australia. Dan untuk persiapan menuju olimpiade tersebut maka sepulang sekolah kalian harus mengikuti jam tambahan. Bapak harap mulai sekarang kalian harus lebih giat untuk belajar, dan kalian harus menunjukkan prestasi kalian yang lebih baik lagi. Kalian siap?” Bapak Kepala Sekolah menjelaskan

”Kita sangat berterima kasih sekali karena bapak memberikan kepercayaan pada kita, tapi bukankah akan lebih baik lagi kalau diadakan seleksi dan bagi teman-teman yang mendapat nilai terbaik akan mewakili sekolah kita untuk mengikuti olimpiade tersebut, supaya tidak terkesan pilih kasih.” Jawab Prissa

“Kita sudah tahu bahwa selama hampir dua tahun kalian bersekolah disini, kalian yang menjadi terbaik dan kalian punya kesadaran yang tinggi untuk belajar tanpa harus diperintah. Bapak yakin kalian yang pantas untuk mewakili sekolah kita. Bapak harap kalian bisa membuktikan pada bapak jika bapak tidak salah memilih kalian. Jangan kecewakan bapak.” Tukas Bapak Kepala Sekolah

“Kalau itu memang amanah yang harus kami laksanakan, kami akan berusaha semaksimal mungkin.” Jawab Vina

“Ya....Bapak yakin kalian tidak akan mengecewakan bapak.Sekarang kalian boleh kembali ke kelas dan mengikuti pelajaran kembali, dan bapak harap kalian bisa memulai jam tambahan besok sepulang sekolah.”

“Baik Pak.....Kami kembali ke kelas dulu dan selamat siang.” Vina, Prissa, dan Tery memberi salam pada Bapak Kepala Sekolah.

“Selamat siang.”Jawab Bapak Keapala Sekolah

****

Keesokan harinya mereka sudah mempersiapkan untuk mengikuti pelajaran tambahan. Dan seperti biasa mereka selalu berangkat bersama-sama dan yang selalu mendapat bagian sebagai supir adalah Prissa, karena dari ketiga cewek ini Prissalah yang sudah diperbolehkan untuk naik mobil. Kalau Tery tidak akan mungkin diperbolehkan membawa mobil sebelum ia masuk ke Universitas yang Favorit, sementara Vina jangankan membawa mobol ke sekolah, naik motor saja tidak pernah karena ayahnya telah meninggal sejak ia berumur tiga tahun, dan ibunya hanya penjual gado-gado.Uang hasil menjual gado-gado hanya cukup untuk membiayai sekolah Vina dan untuk makan sehari-hari. Meskipun demikian Tery dan Prissa tidak pernah melihat Vina dari materinya, justru mereka salut pada Vina.Walaupun dia seorang yatim piatu, tidak membuat dirinya patah semangat, justru ia selalu memberi semangat pada Tery dan Prissa. Dan hal itulah yang membuat persahabatan mereka tetap awet selama ini.

****

Pada suatu hari setelah megikuti jam tambahan Vina meminta ijin pada Tery dan Prissa untuk tidak pulang bersama mereka, karena ia harus menjenguk pamannya yang sedang sakit.

“Priss, Ter hari ini aku nggak pulang sama kalian ya....soalnya aku harus menjenguk pamanku yang sedang sakit.” Vina meminta ijin pada Tery dan Prissa

“Kita bisa anter kamu ke rumah paman kamu, skalian kita biar tahu rumah paman kamu ada dimana.” Jawab Tery yang disertai Prissa

“Udahlah kalian nggak usah nagnter aku, lagian bukannya kalian ada jadwal les. Mendingan kalian cepetan pulang dan berangkat les, biar besok aku bisa pinjam buku les kalian.” Vina mencoba membujuk Tery dan Prissa, meskipun dalam hatinya gundah karena ia tidak mungkin menceritakan hal yang sebenarnya pada Tery dan Prissa bahwa ia sebenarnya akan menjenguk pamannya yang ada di penjara.

“Tapi..........Beneran kamu nggak apa-apa sendirian?”

“Ya tenang aja aku nggak pa-pa kok. Sampai ketemu besok ya.....Bye...”

“Ya udah deh kalau mau kamu begitu, tapi kalau kamu barubah pikiran kamu telepon HP kita aja ya...Sampai ketemu besok....Bye...”

Akhirnya Tery dan Prissa pergi meninggalkan Vina di pelataran sekolah. Walaupun dalam hati mereka muncul banyak banget pertanyaan.

“Priss kenapa ya Vina nggak ngebolehin kita buat ikut sama dia jenguk pamannya? Padahalkan kan selama ini kemana-mana kia selalu bareng. Apa lagi kalau pergi ke keluarganya Vina, kita pasti paling rajin. Atau mungkin ada yang Vina sembunyiin dari kit”

“Mungkin dia belum siap buat kasih tahu keadaan yang sebenarnya. Tapi gimanapun juga kita harus tetap menghormati dia, karena dia juga punya hak pribadi untuk menyimpan masalahnya sendiri yang mungkin dia ngrasa nggak boleh ada orang yang tahu tentang masalahnya tersebut. Tapi kalau suatu saat dia sudah siap buat cerita ke kita, dia pasti akan cerita. Udahlah jangan mikir yang negatif dulu. Oh ya kamu nanti berangkat les bareng aku pa dijemput sama pacar kamu?”

“Aku nanti bareng ma Jacob aja, soalnya habis les dia ngajak aku buat cari buku tentang psikolog, skalian aku mau cari materi tambahan buat persiapan olimpiade.”

“Kamu enak ya Ter, kamu bisa ketemu cowok kamu walaupun nggak setiap hari. Tapi kalian kan masih bisa nglewatin weekend bareng-bareng. Sementara aku harus ngejalanin hubungan jarak jauh.”

“Kamu nggak boleh gitu donk...Kamu harus tetap bertahan, lagian disana dia kan buat bawa nama harum Bangsa Indonesia. Jadi kamu harus tetep ngasih support ke dia. Kan kalian bisa komunikasi pakek telepon atau Chatting.”

“Ya kamu bener juga sich...Aku bisa kayak gini juga berkat bantuan dia. Dia yang selalu memotofasi aku supaya aku bisa kayak dia, bahkan lebih baik dari dia.”

Akhirnya mobol yang mereka tumpangi berhenti di depan rumah Tery.

“Thank’s ya Priss. Sampai ketemu besok dan hati-hati di jalan.”

“Ya...Sampai ketemu besok juga.”

Mereka pulang ke rumah dan melakukan aktivitas yang telah disusun sebelumnya.

****

Keesokan harinya setelah pulang sekolah Vina meminta ijin kembali pada Tery dan Prissa, bahwa dia tidak bisa pulang bersama mereka kembali. Dan kejadian tersebut terjadi selama seminggu. Tery yang tidak sabar dalam menghadapi perlakuan Vina, mendatangi Vina saat pulang sekolah dan meminta penjelasan pada Vina tentang apa yang sedang terjadi.

“Vin sebenarnya ada apa sich? Sekarang kamu tu dah berubah, nggak seperti Vina yang aku kenal dulu. Kamu sebenernya masih ingat nggak sich tentang apa yang pernah kita ucapin waktu SMP? Kita janji bahwa kita akan selalu bersama dalam keadaan apapun. Dan kenapa sekarang disaat kita harus menjalin hubungan yang lebih baik dalam menghadapi olimpiade, kamu harus kayak gini sih Vin...? Apa yang sebenarnya terjadi sama kamu?”

“Ter jangan emosi kayak gitu, kita bisa nylesein masalah ini secara baik-baik.” Prissa berusaha menenangkan Tery

“Aku nggak kenapa-kenapa Ter, aku lagi bingung aja buat persiapan olimpiade, aku ngrasa aku nggak pantas buat ikut.”

“Tapi kenapa Vin? Bukannya kamu yang menyetujui bahwa kita akan menjadi wakil sekolah dalam perlombaan itu?” Vina mulai tidak sabar

“Aku anak orang tak punya. Hidup aku selalu kekurangan, dan aku nggak pantes buat jadi temen kalian.”

“Apa kamu bilang. Kamu bilang kamu nggak pantes buat jadi temen kita? Kita atau kamu? Kenapa kamu baru bicara begitu setelah kita ngejalanin persahabatan ini selama lima tahun? Kenapa? Apa selama ini kita pernah peduli akan materi kamu? Apa kita pernah tanya sama kamu kenapa kamu selalu pinjam buku les kita? Apa selama ini kita pernah ngrendahin kamu, mencaci kamu, mencemooh kamu, dan tanya sama kamu, kenapa kamu bisa bersekolah disini?”

“Nggak............Kalian nggak pernah punya salah sama aku, tapi aku yang udah bersalah sama kalian. Aku nggak jujur sama kalian. Kalian tahu kenapa akhir-akhir ini aku tidak pernah pulang bersama kalian? Itu karena aku harus menjenguk paman aku, tapi ia tidak tinggal di sebuah rumah, melainkan di sebuah penjara....Kalian tahu bagaimana perasaan aku waktu kalian mulai curiga sama aku? Aku takut, aku takut kalian akan membuntutiku dan akhirnya kalian tahu keadaan yang sebenarnya. Bahwa salah satu anggota keluarga aku ada yang di penjara gara-gara ketahuan mencuri. Aku takut ketika kalian akan tahu keadaan yang sebenarnya, kalian akan menjauhiku, mencercaku karena aku seorang yang miskin mempunyai saudara seorang pencuri. Aku takut, kalian akan menganggap aku sama dengan pamanku. Aku takut......”Vina mulai menjatuhkan air matanya

“Vin kamu lupa, kalau kita nggak akan ninggalin kamu gimanapun keadaan kamu. Kita adalah satu tubuh, jika salah satu anggota tubuh kita ada yang terluka maka anggota tubuh yang lain juga akan ikut merasakan. Kita nggak akan ninggalin dan memvonis kamu dengan predikat yang nggak pernah kamu lakuin. Kita tetep sahabat kamu, gimanapun keadaan kamu. Ya kan Ter?”

“Ya kita adalah sahabat, dan selamanya akan tetap bersahabat. Maafin aku ya Vin, tadi aku agak emosi. Habis kamu juga sih pakek nggak mau cerita masalah kamu sama kita, pakek acara ngejauhin kita lagi. Pokoknya mulai sekarang nggak ada yang boleh dirahasiain, kalaupun ada yang mau disimpan sendiri, nggak boleh ngejauhin kita. Kamu kan bisa bilang ke kita, kalau kamu pengen nyimpen rahasia kamu sendiri. Biar nggak terjadi salah faham kayak gini lagi.”

“Ya aku juga minta maaf, aku dah nggak jujur sama kalian. Maafin aku ya...?”

“Ya kita berdua sudah maafin kamu kok. Oh ya, kamu mau jenguk paman kamu nggak? Kalau boleh sih kita mau ikut jenguk keana?”

“Ya aku mau ke sana. Kalian beneran mau ikut ke sana?”

“Yah penyakitnya kumat lagi nih.....Capek deh....”

“Ya udah kita kesana sekarang aja. Yuk...” Jawab Vina dengan mengusap air matanya.

“Yuk ya...Yuk...” Mereka bertiga pergi dengan perasaan gembira dan berbagi tawa.

Setelah dapat menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi, akhirnya mereka bisa lebih fokus pada sekolah, terutama olimpiade. Berkat kegigihan mereka, ketlatenan dan dukungan yang diberikan oleh mentor, Bapak Kepala Sekolah, para guru, serta teman-teman, mereka akhirnya mampu menjadi juara dalam kompetisi Science se-Indonesia.

GONZALES

EXPOSITION TEXT

Should GONZALES Has Punishment by KOMDIS? We know if Gonzales is a Top Score as long as 3 season in the LIGA DJARUM INDONESIA has punishment from KOMDIS that is prohibited playing until one year next and fine 75 millions rupiahs. Gonzales reported by Erwinsyah, because Erwinsyah said, if Gonzales hit him in the football match at October, 27th 2008 in Brawijaya. I think KOMDIS not must give a punishment for Gonzales, because:

Firstly, the video that be a proof not show if the doer of these accident is Gonzales, but the video show if the doer of the hitting is Budi Sudarsono.

Secondly, KOMDIS only hear a testimony from Erwinsyah and PSMS management, without hear a testimony from Legimin, M.Yusuf, and M.Roby. Legimin, M. Yusuf, and M. Roby said if they didn’t know anything about this accident. But KOMDIS didn’t believe with their testimony and KOMDIS accused if they give a wrong testimony.

Thirdly, if KOMDIS fall a punishment for Gonzales, it means KOMDIS will kill his talent, and his opportunity to be a Top Score will be close.

Fourthly, without Gonzales Persik will be loss their striker and Persik must search substitute Gonzales with an eliminated fund.

Cause that, I think Gonzales not must has punishment, because KOMDIS hasn’t strong proof. In future I hope KOMDIS must more fair, and wise in the finishing a problems.
Cloud Callout: Name : EKA ENDAH  Class : XI-IA-1 No    : 10

cerpen

SALAH DUGA

Sejak pagi hingga menjelang siang hari gerimis tak kunjung reda, padahal bel sudah berbunyi, menandakan jam pelajaran telah berakhir. Walaupun cuaca tidak mendukung, hal itu tak mengurungkan niat Vita untuk pergi ke warung bakso Pak Ju. Ia langsung menuju tempat favoritnya, yaitu meja sebelah pojok yang menghadap ke arah jalan. Ketika ia bersiap untuk memakan baksonya, tiba-tiba saja Shera sahabatnya datang dan langsung menyerobot bakso Vita.

” Hai Vita sayang...........Ih enak banget....... Memang bakso Pak Ju nggak da yang ngalahin dech...” Kata Shera.

” Ih...... Apa-apaan sich loe.....Yang pesen kan aku. Kamu malah maen nyrobot aja...”

” Sory dech sayang, abis aku lagi Happy banget nih.... Ya udah aku pesenin lagi ya baksonya. Kalau perlu aku dech yang bayar….”

“ Loe nggak pa-pa kan…. Tumben banget, kamu baik sama aku…? Jangan-jangan ada udang dibalik batu nih...”

” Eh jangan suudzhon gitu donk... Mau nggak...?”

” Ya dech... Tapi ada apa sich kok kamu kelihatan beda gitu...?”

” Tapi jangan bilang siapa-siapa yach... Aku nemuin HP.”

” Hah.... HP.??? Wah gila loe ya.... Memang HPnya siapa? Kok bisa ada sama kamu? Kamu nggak nyuri kan....?”

” Eh gue masih punya pedoman agama yang kuat tahu !!” Jawab Shera ketus.

” Kalau gitu kenapa HP itu bisa ada di kamu ?” Tanya Vita penasaran.

” Aduh sayangku Vita kalau aku ceritain pasti kamu bakal kaget sapek mo mati !! Tapi jangan bilang siapa-siapa ya...!” Jawab Shera.

” Ya... Aku nggak bakalan ngomong ma siapa-siapa asal kamu nggak nglakuin hala yang aneh-aneh sich....? Cepetan kasih tahu donk....!!” Jawab Vita penasaran.

” Aduh temen aku dah mulai penasaran nih.....” Ledek Shera.

” Udah.... mau kasih tahu pa nggak....? Kalau nggak mau ya udah...” Jawab Vita sewot.

” Ya...ya...Aku kasih tahu tapi jangan marah gitu donk.... T adi, waktu aku lagi di perpus (Buntutin pujaanku Dante) aku nggak sengaja nemuin HP nya Dante di meja tempat ia membaca buku bersama Sheila (Cewek yang sedang di deketin Dante). Begitu ceritanya, jadi jangan salah faham dulu ya Vita sayang,....” Shera mulai menceritakan awal kejadian saat ia menemukan HP.

” Ooo jadi gitu ceritanya (Sambil manggut-manggut).” Vita mulai mengerti.

” Nah sekarang kamu mau kan bantu aku ?” Shera mulai memohon agar Vita mau membantunya.

“ Bantu apaan ?”

“ Vita memang baik dech.... Gini Vit, aku mau balaikin HPnya Dante. Tapi kamu tahu kan bahwa semuanya pasti ada imbalannya...”

” Imbala...? Memangnya kamu mau imbalan apa ? Duwit, traktiran di warung P. Ju , atau kamu malah minta dibeliin HP baru ?”

” Aku nggak minta materi, tapi aku mau kamu cariin cara supaya Dante mau nemenin aku ke perpus selama satu minggu nonstop. Gitu...”

” Oooo gitu. Kayaknya aku dah nemuin ide dech...”

” Beneran ? Cepet banget...”

” Udah dech... pokoknya kalau sama Vita pasti beres... Kamu tinggal tunggu hasilnya...”

” OK, dech aku percaya ma kamu... Thank’s ya Vita sayang.... Kamu memang teman yang paling baik....”